senyum manis wajah ayu
sesempurna penciptaan
pendar mata seteduh pohon kerindangan
rambut hitam mayang
terkembang tersentuh semilir angin
tutur bahasa yg terucap merdu
semerdu kicau burung yang bernyanyi
riang merdu berdendang
kehalusan budi pekertimu
sebanding dengan linangan aura keindahan ragamu
namun....
jangan pernah salah mengertikan
perhatianku dan uluran samurni ketulusan dariku
tak ada secuilpun terbelit
untuk menggenggam puri terdalam hatimu
kau adlgemintangan rarakan
bintang di langit yang berpendar
sedangkan aku adl serpihan debu yang mudah terhapus di tepian jalan
aku menilam terhiba
jasad temaram pesona
dan sepenggalan jarak yang mengabadikan perbedaan
maka...biarkan aku hanya memujamu
dan selalu tetap memberikan samurni ketulusan
tanpa mengharap secercah pamrih
sampai nanti....hingga mata kita terpejam abadi
nb: special toex same one
0 comments:
Post a Comment